Jumat, 27 Desember 2013




Remaja ku mulai acuh, remajaku mulai enggan, Remajaku mulai asik diperempatan daripada duduk di majlis-majlis pengajian… Remajaku oh Remajaku

            Dulu setiap kali ada acara selalu ber truk-truk yang datang, dulu setiap kali acara selalu penuh sesak dengan orang-orang, dulu dan dulu. Kata itu yang kerap keluar dari kader organisasi terkini, mengenang masa-masa kejayaan organisasi mereka. Mungkin kondisi ini bisa saya sikapi dengan satu ungkapan “ setiap masa memiliki masanya”. Tanpa menafikkan pentingnya mengenang msa lalu sebagai tolak ukur, tentunya cara pandang penggerak organisasi perlu mengalami formulasi baru. Zaman demi zaman telah berubah, tantangan demi tantangan sedemikian tangguhnya, jaddi bukan saatnya untuk berbicara dulu dan dulu.
            Gerakan organisasi terkini dirasa tidak subsutantif dengan kondisi riel masyarakat, pengajian, ceramah, khataman atau apalah buktinya tidak membawa pengaruh yang sedemikian signifikan dalam kehidupan bermasyarakat. Singkat kata masyarakat kita hari ini dihadapkan pada satu fakta “urusan makan”, jika sebuah organisasi dewasa ini tidak bisa menjawab ataupun memberikan solusi atas hal tersebut “ maka tunggu saja organisasi tinggal sebuah nama yang akan kalian kenang sebagai bagian dari sejarah”.
            Gebrakan baru dalam merancang agenda-agenda yang kongkrit sebagai upaya menjawab tantangan zaman adalah keniscayaan, tidak bisa tidak. Organisasi kemasyarakan yang dibangun atas dasar kepntingan bersama maka harus mampu menyelamatkan mereka semua dari segala ketertimpangan yang ada, slogan “ Jangan Tanya organisasi memberi apa padamu, tapi Tanya apa yang kau beri untuk organisasimu mungkin layak untuk dikaji ulang agar tidak menimbulkan persepsi yang enyimpang. Organisasi memeng bukan tempat mencari nafkah apalagi mencari keuntungan dalam kekuasaan, namun hal yang di ingat organisasi memiliki basis structural keorganisasian yang kuat dalam memberikan kebijakan. Disinilah letak kekuatan organisasi yang diharapkan mampu memberikan kegiatan-kegiatan kongkrit.
Wallahu’aklam bisshowab……
Di Kamar sepi, curhatan hati.. atas kegalauan setiap orgonisasi yg tak kunjung ada solusi yang kongkrit untuk anak-anak Bumi. organisasi yang sibuk dengan ini itu yang aku kerap tak mengerti ( opoooo jane karepe)
Batuaji City 27 des 2013.22.30 WIB

0 komentar:

Posting Komentar