Remaja ku mulai acuh, remajaku
mulai enggan, Remajaku mulai asik diperempatan daripada duduk di majlis-majlis
pengajian… Remajaku oh Remajaku
Dulu setiap kali ada acara selalu
ber truk-truk yang datang, dulu setiap kali acara selalu penuh sesak dengan
orang-orang, dulu dan dulu. Kata itu yang kerap keluar dari kader organisasi
terkini, mengenang masa-masa kejayaan organisasi mereka. Mungkin kondisi ini
bisa saya sikapi dengan satu ungkapan “ setiap
masa memiliki masanya”. Tanpa menafikkan pentingnya mengenang msa lalu
sebagai tolak ukur, tentunya cara pandang penggerak organisasi perlu mengalami
formulasi baru. Zaman demi zaman telah berubah, tantangan demi tantangan
sedemikian tangguhnya, jaddi bukan saatnya untuk berbicara dulu dan dulu.
Gerakan organisasi terkini dirasa
tidak subsutantif dengan kondisi riel masyarakat, pengajian, ceramah, khataman
atau apalah buktinya tidak membawa pengaruh yang sedemikian signifikan dalam
kehidupan bermasyarakat. Singkat kata masyarakat kita hari ini dihadapkan pada
satu fakta “urusan makan”, jika
sebuah organisasi dewasa ini tidak bisa menjawab ataupun memberikan solusi atas
hal tersebut “ maka tunggu saja organisasi tinggal sebuah nama yang akan kalian kenang
sebagai bagian dari sejarah”.
Gebrakan baru dalam merancang
agenda-agenda yang kongkrit sebagai upaya menjawab tantangan zaman adalah
keniscayaan, tidak bisa tidak. Organisasi kemasyarakan yang dibangun atas dasar
kepntingan bersama maka harus mampu menyelamatkan mereka semua dari segala
ketertimpangan yang ada, slogan “ Jangan Tanya organisasi memberi apa padamu,
tapi Tanya apa yang kau beri untuk organisasimu” mungkin layak untuk dikaji ulang agar tidak menimbulkan persepsi
yang enyimpang. Organisasi memeng bukan tempat mencari nafkah apalagi mencari
keuntungan dalam kekuasaan, namun hal yang di ingat organisasi memiliki basis structural
keorganisasian yang kuat dalam memberikan kebijakan. Disinilah letak kekuatan
organisasi yang diharapkan mampu memberikan kegiatan-kegiatan kongkrit.
Wallahu’aklam bisshowab……
Di Kamar sepi, curhatan hati.. atas
kegalauan setiap orgonisasi yg tak kunjung ada solusi yang kongkrit untuk anak-anak Bumi. organisasi yang sibuk dengan ini itu yang aku kerap tak mengerti ( opoooo jane karepe)
Batuaji City 27 des 2013.22.30 WIB
0 komentar:
Posting Komentar